Ramsar Site
atau Situs Ramsar merupakan kawasan-kawasan yang ditetapkan untuk melindungi
kelestarian dan fungsi lahan basah di dunia. Penetapan Ramsar Site ini
merupakan bentuk dari Konvensi Ramsar (The Convention on Wetlands of
International Importance, especially as Waterfowl Habitat) yaitu perjanjian
internasional untuk konservasi dan pemanfaatan lahan basah secara
berkelanjutan.
Konvensi
Ramsar ini disusun oleh 18 negara peserta sidang di Ramsar, Iran pada tanggal 2
Februari 1971. Kini telah terdapat 160 negara yang menjadi anggota (Para Pihak)
termasuk Indonesia yang telah meratifikasi Konvensi Ramsar pada tahun 1991
melalui Keputusan Presiden
RI No. 48 tahun 1991. Anggota
(Para Pihak) melakukan sidang setiap 3 tahun sekali.
Ramsar Site
(Situs Ramsar) di Indonesia hingga saat ini
berjumlah 6 buah. Keenam Ramsar Site di Indonesia itu adalah Taman
Nasional Berbak (Jambi),TN Sembilang (Sumatera Selatan), TN Rawa Aopa Watumohae
(Sulawesi Tenggara), TN Danau Sentarum (Kalimantan Barat), TN Wasur (Papua),
dan Suaka Margasatwa
Pulau Rambut (Jakarta).
1.
Taman Nasional Berbak
(Jambi)
Taman Nasional Berbak merupakan Ramsar
Site pertama di Indonesia. Ditetapkan pada 8 April 1992 dengan luas kawasan
162.700 ha, TN Berbak yang terletak di kabupaten Tanjung Jabung, Jambi ini
memiliki keunikan berupa gabungan antara hutan rawa gambut dan hutan rawa air
tawar yang terbentang luas di pesisir Timur Sumatera. Di Taman Nasional yang
ditetapkan sebagai Situs Ramsar ini memiliki berbagai flora
yang salah satunya adalah Daun Sang atau Daun Payung
(Johanesteijmannia altifrons) yang merupakan palem dengan daun
terbesar.
2.
Taman Nasional Danau
Sentarum (Kalimantan Barat)
Taman Nasional Danau Sentarum ditetapkan
sebagai Ramsar Site pada 30 Agustus 1994 dengan luas 80.000 ha. TN danau
Sentarum dengan luas 132.000 ha ini terletak di Kabupaten Kapuas Hulu,
Kalimantan Barat. Selain memiliki ekosistem hutan hujan tropis, Taman Nasional
yang ditetapkan juga sebagai Situs Ramsar ini memiliki ekosistem lahan basah
danau dan hutan rawa air tawar. Apalagi dengan danau Sentarum yang merupakan danau
musiman yang terletak pada sebelah cekungan sungai Kapuas.
3.
Taman Nasional Wasur
(Papua)
Taman Nasional Wasur ditetapkan sebagai
Ramsar Site pada 16 Maret 2006 dengan luas 413.810 ha. Taman Nasional Wasur
yang terdapat di Kabupaten Merauke, Papua ini merupakan lahan basah terluas di
Papua. Berbagai satwa seperti kanguru pohon
(Dendrolagus sp.), kasturi raja (Psittrichus fulgidus), kasuari
(Casuarius casuarius), mambruk (Goura cristata), berbagai cendrawasih,
buaya air tawar (Crocodylus
novaeguineae), dan buaya air asin (C. porosus) menghuni vegetasi
yang berupa hutan rawa, hutan musim, hutan pantai, hutan bambu, padang rumput
dan hutan rawa sagu.
4.
Taman Nasional Rawa
Aopa Watumohai (Sulawesi Tenggara)
Taman Nasional Rawa Aopo Watumohai
ditetapkan sebagai Situs Ramsar pada 6 Maret 2011 dengan kawasan seluas 105.194
ha yang terdapat di kabupaten Kendari, kabupaten Buton dan Kabupaten Kolaka,
Sulawesi Tenggara. Lahan basah di Taman Nasional ini terdiri atas ekosistem
hutan bakau, hutan pantai, dan hutan rawa air tawar. Di samping itu juga
terdapat ekosistem hutan hujan pegunungan rendah dan savana. Aneka satwa
yang hidup di kawasan pelestarian alam ini di antaranya burung kacamata
Sulawesi (Zosterops consobrinorum), maleo (Macrocephalon
maleo), anoa dataran rendah (Bubalus
depressicornis), anoa pegunungan
(B. quarlesi), babirusa
(Babyrousa babyrussa), monyet hitam
(Macaca nigra) dan berbagai satwa langka lainnya.
5.
Taman Nasional
Sembilang (Sumatera Selatan)
Taman Nasional Sembilang ditetapkan
sebagai Ramsar Site pada 6 Maret 2011 dengan luas 202.896 ha. Terletak di
kabupaten Musi Banyuasin, Sulawesi Selatan, TN Sembilang merupakan perwakilan
hutan rawa gambut, hutan rawa air tawar, dan hutan riparian (tepi sungai).
Merupakan habitat harimau sumatera
(Panthera tigris sumatrae), gajah sumatera
(Elephas maximus sumatranus), tapir (Tapirus indicus),
siamang
(Hylobates syndactylus), kucing emas (Catopuma temminckii), rusa sambar
(Cervus unicolor), buaya (Crocodylus porosus), biawak (Varanus
salvator), ikan sembilang (Plotusus canius), labi-labi besar (Chitra
indica), lumba-lumba air tawar atau pesut (Orcaella
brevirostris), dan berbagai jenis burung.
6.
Suaka Margasatwa
Pulau Rambut (DKI Jakarta)
Suaka Margastwa Pulau Rambut merupakan
kawasan Ramsar Site terbaru di Indonesia yang tetapkan pada 11 November 2011.
Pulau Rambut yang terletak di wilayah Kepulauan seribu, DKI Jakarta mempunyai
lahan basah berupa rawa, lahan gambut, situ, sungai, dan pesisir.
Dengan potensi lahan basah yang cukup tinggi di Indonesia, semoga ada
penambahan lokasi lain sebagai ramsar site sehingga perlindungan terhadap
biodiversity dapat ditingkatkan.
Sumber :
http://www.ramsar.org (Situs resmi Konvensi
Ramsar)
https://id.wikipedia.org/wiki/Konvensi_Ramsar
Komentar
Posting Komentar