Langsung ke konten utama

JENIS KEGIATAN SERTA ANGKA KREDITNYA BAGI PENYULUH KEHUTANAN AHLI PERTAMA (GOL IIIa - IIIb)

Kegiatan Persiapan, Pelaksanaan, Evaluasi dan Pelaporan serta Pengembangan Penyuluhan Kehutanan untuk Tingkat Keahlian :
ANGKA KREDIT
(AK)
a.
Penyuluh Kehutanan Pertama (IIIa – IIIb), yaitu :

1.
Menyusun instrumen identifikasi data potensi wilayah tingkat kecamatan
0,19

2.
Mengumpulkan data potensi wilayah tingkat Provinsi
0,45

3.
Mengolah data potensi wilayah tingkat Provinsi
0,15

4.
Menganalisis data potensi wilayah tingkat Kecamatan
0,15

5.
Menyusun programa penyuluhan tingkat Kabupaten sebagai anggota
0,25

6.
Menyusun programa penyuluhan tingkat Provinsi  sebagai anggota
0,25

7.
Menyusun programa penyuluhan lingkup unit kerja  sebagai anggota
0,25

8.
Menyusun rencana kerja tahunan perorangan/individu
0,25

9.
Menyusun materi penyuluhan dalam bentuk brosur
0,32

10.
Menyusun materi penyuluhan dalam bentuk poster
0,30

11.
Menyusun materi penyuluhan dalam bentuk booklet
0,32

12.
Menyusun materi penyuluhan dalam bentuk VCD/DVD/CD
0,40

13.
Melakukan kegiatan anjangsana kepada perorangan
0,02

14.
Melakukan kegiatan konsultasi pemecahan masalah kepada perorangan
0,04

15.
Melakukan kegiatan anjangkarya kepada perorangan
0,05

16.
Melakukan kegiatan magang kepada kelompok sasaran
0,2

17.
Melakukan kegiatan demontrasi cara/hasil percontohan kepada kelompok sasaran
0,08

18.
Sebagai peserta serasehan
0,02

19.
Sebagai fasilitator dalam kegiatan diskusi kelompok dengan kelompok sasaran
0,02

20.
Sebagai peserta dalam kegiatan diskusi kelompok dengan kelompok sasaran
0,02

21.
Melaksanakan penyuluhan pada pertemuan massal dalam bentuk pameran
0,20

22.
Sebagai pemain dalam kegiatan penyuluhan melalui kegiatan Seni Budaya
0,05

23.
Memfasilitasi pembentukan kelompok
0,80

24.
Melakukan kegiatan pendampingan kelompok
0,75

25.
Melakukan kegiatan pendampingan korporasi
0,85

26.
Memberikan konsultasi/ pemecahan masalah  kepada lembaga pemerintah
0,30

27.
Memberikan konsultasi/ pemecahan masalah  kepada lembaga swasta
0,30

28.
Memberikan konsultasi/ pemecahan masalah  kepada LSM
0,30

29.
Menyiapkan konsep pengembangan kebijakan penyuluhan kehutanan
0,45

30.
Mendiskusikan  konsep pengembangan kebijakan penyuluhan sebagai peserta
0,21

31.
Menyiapkan konsep pengembangan perencanaan penyuluhan kehutanan
0,40

32.
Mendiskusikan  konsep pengembangan perencanaan penyuluhan sebagai peserta
0,23

33.
Menyiapkan konsep pengembangan prosedur kerja penyuluhan kehutanan
0,50

34.
Mendiskusikan  konsep pengembangan prosedur kerja penyuluhan kehutanan
0,47

35.
Mendiskusikan  konsep pengembangan metode baru penyuluhan sebagai peserta
0,47

36.
Menyiapkan konsep pengembangan sistem monitoring dan evaluasi
0,36

37.
Mendiskusikan konsep pengembangan sistem monitoring dan evaluasi sbg peserta
0,40

38.
Menyusun metode/teknik pemantauan/pengendalian
0,38

39.
Melaksanakan evaluasi pelaksanaan penyuluhan kehutanan
0,54

40.
Menyusun laporan bulanan
0,10

41.
Menyusun laporan semester
0,15

42.
Menyusun laporan tahunan
0,20


Sumber :
1.    Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 27 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Kehutanan dan Angka Kreditnya.
2.   Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor P.36 Tahun 2015 Tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Penyuluh Kehutanan dan Angka Kreditnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANGKA KONVERSI

ANGKA KONVERSI DARI METER KUBIK (M³) KE TON            Di bawah ini adalah besaran angka konversi dari meter kubik ke ton sesuai Surat Edaran Nomor :            SE.7/VI-BIKPHH/2010 Tanggal 4 Mei 2010 : kayu Campuran       : 1 ton = 1,052 M³  atau  1 M³ = 0,95 ton Kayu Pinus                : 1 ton = 0,985 M³  atau  1 M³ = 1,02 ton Kayu Bakau               :  1 ton = 0,83 M³  atau  1 M³  = 1,2 ton 

CONTOH PERHITUNGAN PSDH, DR DAN PNT

PROVISI SUMBER DAYA HUTAN, DANA REBOISASI DAN PENGGANTIAN NILAI TEGAKAN Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) adalah pungutan yang dikenakan sebagai pengganti nilai            intrinsik dari hasil hutan yang dipungut dari hutan negara.                     Cara perhitungan PSDH adalah dengan mengalikan besarnya tarif dengan harga patokan dan           volume kayu. Dapat digambarkan dengan rumus sebagai berikut : PSDH = Harga Patokan x Tarif x Volume                     Contoh : Misalnya Harga Patokan Jenis Meranti untuk Papua Rp. 504.000,-                                   Tarif       : 10%                                   Volume  : 100 m3              Maka PSDH yang mesti di bayar adalah : Rp. 504.000,- x 10% x 100 = Rp. 5.040.000,-                     Dana Reboisasi (DR) merupakan dana untuk reboisasi dan rehabilitasi hutan serta kegiatan          pendukungnya yang dipungut dari pemegang izin pemanfaatan hasil hutan yang berupa kayu.                   

BAHASA DAERAH TIGA KAMPUNG DI BABAR TIMUR

BAHASA DAERAH KAMPUNG NAKARHAMTO, YATOKE DAN ILWYAR : Untuk Angka / bilangan : Satu                                       : Mede Dua                                        : Ruwu Tiga                                        : Qni Empat                                     : Ato Lima                                       : Nimo Enam                                      : Nemo Tujuh                                      : Iti Delapan                                  : Awo Sembilan                                 : Siwo Sepuluh                                   : Dwuty Sebelas                                   : Dwutynemede Dua Belas                                : Dwutyneruwu dst... Dua Puluh                                : Dwutyruwu Dua Puluh Satu                        : Dwutyruwunemede dst... Tiga Puluh                                : Dwutykini Tiga Puluh Satu                        : Dwutykininemede dst... Empat Puluh