Langsung ke konten utama

DUNIA BONSAI



Kehidupan ini mesti kita jalani ibarat air mengalir, namun harus dipahami bahwa tidak semua hal yang kita temui akan semulus aliran air tesebut. Kadang butuh pengorbanan dan keberanian untuk menerobos bebatuan cadas yang siap menghadang didepan. Tetapi itulah hidup yang semestinya yang harus ditempuh. Sebagai makhluk social, kita perlu dan butuh orang lain dalam kehidupan. Saling berbagi dan saling menolong menggambarkan kehidupan yang sempurna antara sesama manusia penghuni bumi ini. Kehidupan itu bebas namun, ada tatanan dan norma yang harus dan mesti dijadikan pijakan agar kita saling menghormati satu dengan yang lain.
Norma dan aturan yang dibuat semestinya dijalankan oleh tiap insan yang menghuni bumi ini agar tercipta suatu keharmonisan yang sempurna sebagai akibat dari interaksi antar segenap penghuni bumi, sebab saling menghargai dalam perbedaan merupakan anugerah terindah yang dikaruniakan oleh Sang Pencipta.
Ketika kita lahir ke dunia ini, kita diasuh dan dibesarkan oleh orang tua kita dengan maksud agar kehidupan kita kelak akan menjadi lebih baik. Segala aturan dan norma yang berlaku di masyarakat kita pelajari semuanya lewat lembaga pendidikan, keluarga dan lingkungan sekitar.
Akan tetapi tidak semua berjalan sebagaimana mestinya. Selalu saja ada pembiasan terhadap norma-norma dan aturan yang berlaku. Kejadian seperti inilah yang mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan dalam kehidupan. Tidak berjalannya norma dan tatanan yang berlaku mengakibatkan timbul penyelewengan dan kejahatan dimana-mana.
Hidup harus kita jalani seperti sebuah pohon dengan tujuan konservasi atau pohon untuk tujuan sumber benih. Pohon akan kita pelihara dan rawat sejak dari seleksi bibit, pesemaian hingga dipindahkan kelapangan. Kita merawatnya mengikuti prosedur hingga pohon tersebut dewasa dan menghasilkan apa yang kita inginkan.
Dan janganlah kita menjalani hidup ini seperti tanaman bonsai. Tanaman kita pelihara dengan baik, tetapi setelah besar dikerdilkan demi untuk memuaskan hasrat dan keinginan kita sendiri.

Hendaklah masing-masing individu belajar untuk menghargai satu dengan yang lainnya, agar tercipta keharmonisan yang sempurna walaupun kita diciptakan berbeda, akan tetapi keberanekaragaman itulah yang membuat kita kaya akan budaya serta membuat kehidupan ini jauh lebih indah…….. Indah karena saling menghormati dan saling menghargai satu sama lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANGKA KONVERSI

ANGKA KONVERSI DARI METER KUBIK (M³) KE TON            Di bawah ini adalah besaran angka konversi dari meter kubik ke ton sesuai Surat Edaran Nomor :            SE.7/VI-BIKPHH/2010 Tanggal 4 Mei 2010 : kayu Campuran       : 1 ton = 1,052 M³  atau  1 M³ = 0,95 ton Kayu Pinus                : 1 ton = 0,985 M³  atau  1 M³ = 1,02 ton Kayu Bakau               :  1 ton = 0,83 M³  atau  1 M³  = 1,2 ton 

CONTOH PERHITUNGAN PSDH, DR DAN PNT

PROVISI SUMBER DAYA HUTAN, DANA REBOISASI DAN PENGGANTIAN NILAI TEGAKAN Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) adalah pungutan yang dikenakan sebagai pengganti nilai            intrinsik dari hasil hutan yang dipungut dari hutan negara.                     Cara perhitungan PSDH adalah dengan mengalikan besarnya tarif dengan harga patokan dan           volume kayu. Dapat digambarkan dengan rumus sebagai berikut : PSDH = Harga Patokan x Tarif x Volume                     Contoh : Misalnya Harga Patokan Jenis Meranti untuk Papua Rp. 504.000,-                                   Tarif       : 10%                                   Volume  : 100 m3              Maka PSDH yang mesti di bayar adalah : Rp. 504.000,- x 10% x 100 = Rp. 5.040.000,-                     Dana Reboisasi (DR) merupakan dana untuk reboisasi dan rehabilitasi hutan serta kegiatan          pendukungnya yang dipungut dari pemegang izin pemanfaatan hasil hutan yang berupa kayu.                   

BAHASA DAERAH TIGA KAMPUNG DI BABAR TIMUR

BAHASA DAERAH KAMPUNG NAKARHAMTO, YATOKE DAN ILWYAR : Untuk Angka / bilangan : Satu                                       : Mede Dua                                        : Ruwu Tiga                                        : Qni Empat                                     : Ato Lima                                       : Nimo Enam                                      : Nemo Tujuh                                      : Iti Delapan                                  : Awo Sembilan                                 : Siwo Sepuluh                                   : Dwuty Sebelas                                   : Dwutynemede Dua Belas                                : Dwutyneruwu dst... Dua Puluh                                : Dwutyruwu Dua Puluh Satu                        : Dwutyruwunemede dst... Tiga Puluh                                : Dwutykini Tiga Puluh Satu                        : Dwutykininemede dst... Empat Puluh