Langsung ke konten utama

SUBSTANSI PROGRAMA PENYULUHAN KEHUTANAN


Bentuk programa penyuluhan kehutanan dapat disajikan dalam 2 (dua) bentuk yaitu :
1.    Matrik, yang di dalamnya memuat :
a.     Keadaaan Wilayah;
b.     Tujuan;
c.     Permasalahan;
d.     Sasaran Penyuluhan Kehutanan; dan
e.     Cara Pencapaian Tujuan
Keadaan wilayah daerah penyuluhan harus berisi tentang kondisi sumber daya alam; sumber daya manusia; sumber daya penunjang, dan permasalahan pembangunan kehutanan pada daerah tersebut.
Kondisi sumber daya alam memuat antara lain ; luas dan fungsi kawasan hutan; kondisi kawasan hutan dan dan lahan masyarakat, iklim, jenis tanah, topografi, penggunaan lahan, potensi keanekaragaman hayati serta potensi hasil hutan kayu dan bukan kayu.
Kondisi sumber daya manusia antara lain meliputi : data penduduk, Kelompok Tani Hutan (KTH), pelaku utama dan pelaku usaha, penyuluh kehutanan serta sasaran antara penyuluhan kehutanan. Kondisi sumber daya penunjang meliputi ; kebijakan pemerintah dan pemerintah daerah, program dan rencana kerja pembangunan kehutanan pada masing-masing tingkatan, programa dan rencana penyuluhan kehutanan pada masing-masing tingkatan, kelembagaan, sarana dan prasarana kelompok. 
Tujuan programa penyuluhan kehutanan berisi tentang perubahan perilaku dan non perilaku pelaku utama dan pelaku usaha yang dicapai dengan menggali dan mengembangkan potensi yang terdapat pada pelaku utama dan pelaku usaha, keluarga dan lingkungannya untuk memecahkan masalah yang dihadapi serta merespon peluang yang ada. 
Sasaran penyuluhan kehutanan adalah pelaku utama dan pelaku usaha dengan sasaran antara adalah lembaga pemerhati kehutanan serta generasi muda dan kelompok masyarakat. Cara pencapaian tujuan meliputi; perumusan jenis kegiatan; pemilihan materi; metode penyuluhan; penetapan waktu pelaksanaan; rencana pembiayaan dan sumber biaya; serta penanggungjawab kegiatan.
2.    Narasi Programa
Narasi programa terdiri dari :
a.    Pendahuluan, terdiri :
·     Latar Belakang
·     Landasan Hukum
·     Pengertian
b.                   Keadaan umum
c.                    Tujuan
d.                   Masalah                          
e.                    Cara mencapai tujuan                        
f.                    Penutup                        
Programa penyuluhan kehutanan yang telah disusun dijadikan sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Tahunan Penyuluh .  (Sumber : P.78/Menhut - II/2014)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANGKA KONVERSI

ANGKA KONVERSI DARI METER KUBIK (M³) KE TON            Di bawah ini adalah besaran angka konversi dari meter kubik ke ton sesuai Surat Edaran Nomor :            SE.7/VI-BIKPHH/2010 Tanggal 4 Mei 2010 : kayu Campuran       : 1 ton = 1,052 M³  atau  1 M³ = 0,95 ton Kayu Pinus                : 1 ton = 0,985 M³  atau  1 M³ = 1,02 ton Kayu Bakau               :  1 ton = 0,83 M³  atau  1 M³  = 1,2 ton 

CONTOH PERHITUNGAN PSDH, DR DAN PNT

PROVISI SUMBER DAYA HUTAN, DANA REBOISASI DAN PENGGANTIAN NILAI TEGAKAN Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) adalah pungutan yang dikenakan sebagai pengganti nilai            intrinsik dari hasil hutan yang dipungut dari hutan negara.                     Cara perhitungan PSDH adalah dengan mengalikan besarnya tarif dengan harga patokan dan           volume kayu. Dapat digambarkan dengan rumus sebagai berikut : PSDH = Harga Patokan x Tarif x Volume                     Contoh : Misalnya Harga Patokan Jenis Meranti untuk Papua Rp. 504.000,-                                   Tarif       : 10%                                   Volume  : 100 m3              Maka PSDH yang mesti di bayar adalah : Rp. 504.000,- x 10% x 100 = Rp. 5.040.000,-                     Dana Reboisasi (DR) merupakan dana untuk reboisasi dan rehabilitasi hutan serta kegiatan          pendukungnya yang dipungut dari pemegang izin pemanfaatan hasil hutan yang berupa kayu.                   

BAHASA DAERAH TIGA KAMPUNG DI BABAR TIMUR

BAHASA DAERAH KAMPUNG NAKARHAMTO, YATOKE DAN ILWYAR : Untuk Angka / bilangan : Satu                                       : Mede Dua                                        : Ruwu Tiga                                        : Qni Empat                                     : Ato Lima                                       : Nimo Enam                                      : Nemo Tujuh                                      : Iti Delapan                                  : Awo Sembilan                                 : Siwo Sepuluh                                   : Dwuty Sebelas                                   : Dwutynemede Dua Belas                                : Dwutyneruwu dst... Dua Puluh                                : Dwutyruwu Dua Puluh Satu                        : Dwutyruwunemede dst... Tiga Puluh                                : Dwutykini Tiga Puluh Satu                        : Dwutykininemede dst... Empat Puluh