Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

''DARI BUAH KITA MENGENAL POHON''

Adalah hal yang paling gampang untuk mengenali sebuah pohon. Lihatlah buahnya, maka kita mengenal pohonnya. Yesus berkata, “Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka,” (Matius 7:20). Dari buahnyalah kita bisa mengenal pohonnya. Tidak mungkin seseorang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri. Pohon yang baik pasti menghasilkan buah yang baik. Pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Buahnya menunjukkan DNA pohon tersebut. Demikian pula dengan murid Kristus. Buah yang dihasilkan seorang mu rid Kristus adalah karena ia mengikuti Kristus. Kekristenan tanpa mengikuti Kristus tidak akan pernah menghasilkan buah. Jika Kristus ada dalam hidup hidup kita, maka kita pasti berbuah. Sebab siapa yang kita ikut akan menentukan buah yang kita hasilkan. Kristus menghendaki agar setiap murid Kristus berbuah. Karena kalau kita tidak berbuah, maka kita akan dipotong atau dibersihkan. Itulah alasan mengapa Yesus menegaskan maksud ini dengan berkata, “Buka

INVENTARISASI HUTAN

          Inventarisasi Hutan adalah kegiatan pengumpulan dan penyusunan data dan fakta mengenai sumber daya hutan untuk perencanan pengelolaan sumber daya tersebut. Tujuan inventarisasi hutan adalah untuk mendapatkan data yang akan diolah menjadi informasi yang dipergunakan sebagai bahan perencanaan dan perumusan kebijaksanaan strategis jangka panjang, jangka menengah dan perasional jangka pendek sesuai dengan tingkatan dan kedalaman inventarisasi yang dilaksanakan.           Metode yang digunakan dalam inventarisasi hutan adalah : 1. Inventarisasi Hutan Nasional dengan systematic sampling 20 km x 20 km, dan bisa dirapatkan menjadi 10     km x 10 km dan 5 km x 5 km. 2. Inventarisasi Hutan menggunakan metode Systematic Strip Sampling with Random Start, dengan intensitas     sampling : - Inventarisasi dalam rangka pencadangan IUPHHK menggunakan metode intensitas sampling 0,3% (apabila    belum tersedia hasil penafsiran citra landsat) dan 0,1% (apabila telah tersedia hasi